Peletakan Batu Pertama Pembangunan Green House
- September 20, 2021
- Emeralda Wijaya
- 0

Green House berbasis IoT mulai dibangun ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Ibu Dr. Nikmah Nurbaiti, S.Pd., M.Pd.B.I bersama dengan Komite Sekolah dan Kepala Sekolah. Peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal pembangunan GH (Green House) modern dalam serangkaian program SMK Pusat Keunggulan. Pembangunan ini merupakan bagian dari bantuan fisik program SMK Pusat Keunggulan. Rencananya Green House akan selesai dalam waktu satu setengah bulan. Dalam sambutannya, Ibu Kepala Cabdin Wil. VIII berharap dengan dibangunnya GH ini dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pertanian modern hingga menarik wisatawan dari berbagai daerah. Datangnya wisatawan ini selaras dengan tujuan sekolah sebagai Agri Edu Tourism.
Rencanaan Penggunaan Green House
Saat ini sedang dibangun 2 unit bangunan Green House. Satu unit digunakan untuk tanaman sayur dan satu untuk tanaman buah semusim. Green House dirancang beserta instalasi hidroponik modern di dalamnya. “Nanti saat budidaya tanaman, ingin menyiram bisa otomatis, ingin memupuk bisa otomatis, bisa mengetahui kelembaban ruang, suhu ruang dan sebagainya bisa secera cepat dari HP” ungkap Ir. Bibit Susilomurti selaku Ketua Program Keahlian Agribisnis Tanaman SMK Negeri 1 Ngablak.
Peresmian Anugerah Mart
Setelah kegiatan peletakan batu pertama, Ibu Kepala Cabdin Wil. VIII melanjutkan agenda kedua di SMK Negeri 1 Ngablak yakni meresmikan Anugerah Mart yang dikelola oleh Program Keahlian Pemasaran. Anugerah Mart berada di sebelah Utara Musholla SMK tepatnya di pinggir Jalan Raya Magelang-Kopeng KM 26. Mini market ini menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, alat tulis serta produk sayuran dan tanaman hias produksi SMK Negeri 1 Ngablak. Dalam acara peresmian Anugerah Mart juga dilakukan pembagian paket bantuan untuk masyarakat di sekitar sekolah.
Anugerah Mart ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran praktik siswa Pemasaran. Manajemen mini market menerapkan aturan kerja sesuai dengan dunia kerja seperti jam kerja dan standar pelayanan. Bahkan lebih dari itu dapat menjadi Teaching Factory hingga sumber penghasilan bagi siswa serta membantu masyarakat dalam memasarkan produknya.




