UKK ATPH Obat Rindu Siswa
- March 7, 2021
- Emeralda Wijaya
- 0

Pandemi bukan penghalang untuk berprestasi. UKK ATPH 2021 dilaksanakan secara mandiri, sesuai protokol dan menginspirasi.
Selama sepekan Kompetensi Keahlian ATPH menyelenggarakan UKK secara Mandiri di Sekolah. Sejak Senin hingga Jumat (1-5 Maret 2021) ujian dilaksanakan secara bergilir memenuhi protokol COVID-19. Jumlah peserta dan durasi pelaksanaan per harinya dibatasi memenuhi arahan Satgas COVID-19 guna menjaga situasi agar tetap kondusif. Ujian Kompetensi Keahlian Mandiri merupakan ujian nasional yang terdiri dari ujian teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan. Ujian teori kejuruan menjadi prasyarat untuk dapat mengikuti ujian praktik kejuruan, walaupun demikian uji kompetensi keahlian dapat dilaksanakan tanpa harus menunggu hasil ujian teori kejuruan.
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Mandiri memiliki beberapa tujuan. Pertama untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK Negeri 1 Ngablak yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) yang sudah ditempuh. Kedua untuk memfasilitasi siswa SMK Negeri 1 Ngablak yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi. Ketiga untuk mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK Negeri 1 Ngablak sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Terakhir untuk memfasilitasi kerjasama SMK Negeri 1 Ngablak dengan dunia usaha/ industri dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Sesuai Protokol COVID-19
Ujian Praktik hanya dilaksanakan selama 2 jam, dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 10.00 WIB. Sebanyak 94 siswa kelas XII ATPH SMK Negeri 1 Ngablak mengikuti serangkaian kegiatan UKK Mandiri dengan dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap harinya 2 kelompok dijadwal untuk menghadiri ujian praktik kejuruan. ”Setiap hari dijadwal 20 peserta yang dibagi menjadi 2 kelompok utama kemudian dipecah menjadi 6 kelompok kecil, seperti 1A, 1B, 1C, 2A, 2B, 2C.” ucap Ketua Kompetensi Keahlian ATPH, Ir. Bibit Susilomurti.
Selama pelaksanaan Ujian Praktik peserta, panitia dan penguji menerapkan protokol COVID-19 5M, Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilitas. Pintu masuk sekolah dijaga oleh petugas keamaan untuk cek suhu dengan thermogun. Sebelum ujian dimulai peserta dikumpulkan di lapangan untuk pengarahan dari panitia dan Kepala Sekolah. Kemudian peserta langsung menuju ke lokasi ujian masing-masing untuk penjelasan teknis.
Angkat Keunggulan Lokal
UKK Mandiri kali ini menghadirkan Pak Sofyan dari Sayur Organik Merbabu (SOM) sebagai penguji eksternal dari unsur DUDIKA. Beliau sendiri merupakan Owner SOM sehingga tidak diragukan lagi kapasitasnya. Kesempatan ini merupakan pertama kalinya sekolah melakukan kerja sama dengan SOM sebagai penguji UKK. Tidak hanya sebetas sebagai penguji UKK, sekolah banyak belajar dari SOM untuk menerapkan pertanian organik hingga muncul wacana untuk kerja sama lebih lanjut antara sekolah dengan Sayur Organik Merbabu.
Ir. Bibit Susilomurti dan Ir. Anik Viniswati dipercayai untuk menjadi penguji internal dari sekolah. Kompetensi yang diujikan adalah Pembibitan Tanaman Sayuran dengan materi uji Penyiapan Lahan Pembibitan, Penyiapan Media Pembibitan, dan Penyemaian Benih. Pemilihan materi uji menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di sekitar sekolah yang unggul dalam budidaya tanaman sayuran. Keseluruhan kegiatan tersebut dilakukan di lahan SMK Negeri 1 Ngablak.
Penawar Rindu
Meskipun cuaca terik, peserta tetap semangat melakukan ujian praktik. Sudah lama siswa tidak melakukan praktik di sekolah sejak pandemi melanda. Jika sebelumnya siswa dapat praktik di sekolah ramai-ramai, kondisi memaksa mereka untuk praktik di lingkungan rumahnya masing-masing. Kali ini mereka dipertemukan kembali untuk bersama-sama praktik di lahan. Canda tawa terlihat di lokasi ujian untuk melepas lelah dan rasa rindu mereka. “Sudah lama tidak gerak banyak, walaupun lelah dan kepanasan saya tetap bahagia menyelesaikan ujian ini dengan teman-teman, sudah lama pengen kayak gini, gapapa obat kangen, hehe” ujar Agus salah satu peserta Ujian Praktik.