Pentingnya Pestisida Nabati
- September 24, 2020
- admin
- 0
Sesuai dengan slogan Green Campus di SMK Negeri 1 Ngablak Kabupaten Magelang maka sudah selayaknya kegiatan yang dilakukan di sekolah mendukung pertanian ramah lingkungan. Salah satu cara mendukung gerakan pertanian ramah lingkungan adalah dengan penggunaan pestisida nabati.
Pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Pestisida nabati relatif mudah dibuat karena berasal dari bahan alami /nabati, maka jenis pestisida ini bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman karena residunya mudah hilang (Kardinan, 2002).
Lebih lanjut lagi beberapa manfaat penggunaan Pestisida Nabati dalam usahatani sebagai berikut :
- Sebagai penolak kehadiran serangga (repelant)
- Hama tidak menyukai tanaman yang telah disemprot pestisida nabati
- Terhambatnya proses metamorposis serangga
- Terhambatnya reproduksi serangga betina dan mengacaukan sistem hormon pada serangga.
Pestisida nabati memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pestisida kimia. Keunggulan pestisida nabati dibandingkan dengan pestisida kimia antara lain:
- Mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
- Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
- Dapat membunuh hama/penyakit.
- Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman
- Bahan yang digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat sendiri.
- Mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida kimia.
- Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
- Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga. (Litbang pertanian, 2014)
Selain memiliki beberapa keunggulan, pestisida nabati memiliki beberapa kekurangan dibandingkan dengan pestisida kimia, diantaranya: kurang praktis dalam aplikasinya karena saat aplikasi memerlukan frekuensi yang berulang-ulang, memerlukan bahan pelarut, memerlukan bahan baku tanaman dengan volume yang banyak, dan terkadang ketersediaan bahan baku tanaman yang kurang tersedia dilingkungan petani.
Untuk di SMK Negeri 1 Ngablak sendiri sekarang mulai merintis pestisida nabati guna menjalankan pertanian ramah lingkungan. Adapun kegiatan yang dilakukan dengan mulai dibuatnya kebun mini biofarmaka yang diharapkan bisa menyediakan sebagian dari bahan baku pembuatan pestisida nabati berbasis biofarmaka “SINAKA”. Salah satu pestisida nabati yang sedang diujikan berupa insektisida bagi tanaman sayuran. Harapan kedepan dengan lancarnya proses pengujian pestisida nabati tersebut adalah SMK Negeri 1 Ngablak bisa memproduksi pestisida nabati untuk dapat digunakan di sekolah maupun umum.
Kardinan, A dan A. Dhalimi. 2002. Mimba (Azadirachta indica A.Juss) Tanaman Multi Manfaat. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Perkembangan Teknologi TRO. XV(1).
Litbang pertanian, Kalteng. 2014. Pestisida Nabati, Pembuatan dan Manfaat. http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/teknologi/332-pestisida-nabati-pembuatan-dan-manfaat13. Diakses pada tanggal 07 Juli