Siswa SMK Negeri 1 Ngablak Juara III Cabang Olahraga Pencak Silat POPDA Tahun 2022
- April 9, 2022
- Tondo Listyantoko
- 0

Oleh: Kingkin Novia Ayeshi
Siswi Kelas X Agribisnis Tanaman A
Joko Nur Amin, siswa kelas X Agribisnis Ternak A menorehkan prestasi gemilang di cabang olahraga pencak silat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Siswa berprestasi kelahiran Semarang, 4 Juli 2005 yang beralamat di Dusun Kejalan, Desa Telokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ini telah mengharumkan nama SMK Negeri 1 Ngablak dengan meraih prestasi Juara III POPDA dalam pertandingan cabang olahraga pencak silat pada tanggal 29 Maret 2022. Dengan semangat yang besar, Joko Nur Amin berhasil membawa pulang penghargaan berupa medali perunggu.
Joko belajar silat kurang lebih sudah 4 tahun, semenjak dia SMP kelas 7. Awalnya Joko hanya suka menonton pertandingan pencak silat melalui handphone. Joko menjadi tertarik untuk belajar silat karena sering melihat pertandingan silat melalui handphone-nya. Awalnya, Joko mengikuti PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate di SMP-nya dulu. Atas pelatihan yang tekun dan semangat yang luar biasa, Joko selalu terpilih untuk mengikuti perlombaan. Saat Joko baru 2 bulan mengikuti pelatihan, ia sudah terpilih untuk mengikuti perlombaan di MAN 1 Magelang pada tahun 2019, dalam pertandingan tersebut Joko belum bisa memenangkannya. Tetapi Joko menjadikan ketidakberhasilan tersebut sebagai motivasi agar lebih semangat lagi dalam berlatih. Tahun 2020 Joko kembali mengikuti Pertandingan PSHT Cup V Akmil Se-Kabupaten Magelang yang digelar di Akmil Magelang, berkat persiapan Joko yang sudah matang, ia mendapat Juara I pencak silat kelas F putra. Lanjut ke POPDA 2020 yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah Mungkid Magelang dan hebatnya Joko mendapatkan Juara I lagi. Setelah kemenangan tersebut, Joko melanjutkan perlombaan ke Karesidenan Kedu yang bertempat di Wonosobo, tetapi sayangnya Joko belum berhasil.
Selama 7 bulan, Joko vakum tidak berlatih silat dikarenakan pandemi. Kemudian ia mulai berlatih kembali bulan November 2020. Joko berlatih tiga kali dalam seminggu. Setelah vakum cukup lama, Joko kembali menyalurkan kegemarannya dengan mengikuti pertandingan PSHT Cup Magelang yang dilaksanakan di Gatran, Kecamatan Pakis, berkat kehebatannya Joko kembali menjadi Juara I. Dilanjutkan mengikuti POPDA, Joko yang mempunyai tekad dan semangat yang besar, ia mengajukan diri mengikuti POPDA dengan membawa nama SMK Negeri 1 Ngablak. Pertandingan tersebut dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Mungkid, di sinilah Joko mendapatkan Juara III dan berhak atas sebuah medali perunggu.
Sungguh bangga SMK Negeri 1 Ngablak memiliki siswa yang mempunyai semangat yang besar, tekad yang kuat, dan percaya diri. Joko dengan senang hati mengajukan diri untuk mengikuti perlombaan yang akan membawa nama baik sekolah. Banyak orang yang selalu mendukung perjalanan Joko selama menjadi pesilat. Terutama kedua orang tua Joko yang selalu mendukung Joko untuk terus menekuni pencak silat dan selalu mendoakan Joko dan melakukan banyak hal untuk Joko. Tak lupa teman sekolah dan juga para guru yang mendukung dan mendoakan Joko agar bisa menang.
Perjalanan Joko untuk persiapan POPDA ini tidaklah mudah. Dibutuhkan ketahanan fisik dan juga mental yang kuat, Joko harus terus berlatih untuk memperkuat fisiknya. Menurut Joko, hal yang sulit untuk dipelajari Joko adalah ketahanan mental, karena mental kalau tidak didukung dengan niat dari hati yang paling dalam dapat meruntuhkan mental yang sudah terbentuk. Joko merasa jika sudah memasuki gelanggang pertarungan ada rasa gugup yang membuat nyalinya sedikit menciut dan membuat fokus untuk bertarung terganggu. Tetapi ketika Joko mengingat apa tujuan awal dan para pendukungnya, Joko selalu bersemangat kembali dan dapat mengeluarkan aura jiwa petarungnya. Tak lupa Joko selalu berdoa agar selalu diberi perlindungan dan harapannya bisa tercapai.
Ketidakberhasilan Joko meraih juara pertama saat POPDA yaitu karena pada ronde pertama Joko mengalami cedera, dengan keadaan yang masih belum sembuh total dari cedera, Joko melawan teman yang dulu pernah ikut pertandingan di Karesidenan Kedu. Atas kegigihannya, Joko masih kuat untuk melanjutkan pertandingan tersebut sampai akhirnya dia mendapatkan medali perunggu. Meski kalah dalam melawan temannya itu, tetapi Joko masih bisa bertahan dan pantang menyerah. Semua orang yang memberi semangat Joko dan yang selalu mendukung Joko bangga mendengar kabar bahwa Joko berhasil membawa pulang medali perunggu.
Meski banyak orang yang bangga atas prestasi Joko yang telah mengharumkan nama sekolah, tetapi Joko masih merasa belum puas dalam kejuaraan ini. Joko bersyukur atas kemenangannya, tetapi dia masih ingin mengikuti perlombaan yang lebih dari sekadar POPDA dan bisa mendapatkan juara pertama. Joko juga menyampaikan pesan kepada teman teman yang ingin mewujudkan impian mereka, “Jika kita menginginkan sesuatu janganlah takut untuk mencoba, apabila kita gagal dalam percobaan tersebut janganlah menyerah, karena kita tidak tahu di suatu saat nanti kita bakal berhasil, dan yang terpenting jangan lupa untuk berdoa.” Terima kasih Joko Nur Amin karena telah mengharumkan nama SMK Negeri 1 Ngablak. SMK Negeri 1 Ngablak Jaya!
***


